Definisi,Jenis,Mekanisme, dan Dampak Nyeri

11.     Nyeri
1.1            Definisi
Nyari adalah mekanisme  protektif untuk menimbulkan kesadaran terhadap kenyataan bahwa sedang atau terjadi kerusakan. Karena nilainya bagi kelangsungan hidup, nosiseptor ( reseptor nyeri) tidak beradaptasi terhadap stimulasi yang berulang atau berkepanjangan. Simpanan pengalaman yang menimbulkan nyeri dalam ingatan membantu kita menghindari kejadian-kejadian yang berpotensi membahayakan di masa mendatang.

1.2            Jenis nyeri

Berdasarkan Mekanisme Nyeri
Nyeri dapat diklasifikasikan dalam 3 jenis yaitu:

 1. Nyeri fisiologis, terjadinya nyeri oleh karena stimulasi singkat yang tidak merusak jaringan, misalnya pukulan ringan akan menimbulkan nyeri yang ringan. Ciri khas nyeri sederhana adalah terdapatnya korelasi positif antara kuatnya stimuli dan persepsi nyeri, seperti semakin kuat stimuli maka semakin berat nyeri yang dialami.

2. Nyeri inflamasi, terjadinya nyeri oleh karena stimuli yang sangat kuat sehingga
merusak jaringan. Jaringan yang dirusak mengalami inflamasi dan menyebabkan fungsi berbagai komponen nosiseptif berubah. Jaringan yang mengalami inflamasi mengeluarkan berbagai mediator inflamasi, seperti: bradikinin, leukotrin, prostaglandin, purin dan sitokin yang dapat mengaktivasi atau mensensitisasinosiseptor secara langsung maupun tidak langsung. Aktivasinosiseptor menyebabkan nyeri, sedangkan sensitisasinosiseptor menyebabkan hiperalgesia. Meskipun nyeri merupakan salah satu gejala utama dari proses inflamasi, tetapi sebagian besar pasien tidak mengeluhkan nyeri terus menerus. Kebanyakan pasien mengeluhkan nyeri bila jaringan atau organ yang berlesimendapat stimuli, misalnya: sakit gigi semakin berat bila terkena air es atau saat makan, sendi yang sakit semakin hebat bila digerakkan.

3. Nyeri neuropatik adalah nyeri yang didahului dan disebabkan adanya disfungsi
primer ataupun lesi pada sistem saraf yang diakibatkan: trauma, kompresi, keracunan toksin atau gangguan metabolik. Akibat lesi, maka terjadi perubahan khususnya pada Serabut Saraf Aferen (SSA) atau fungsi neuron sensorik yang dalam keadaan normal dipertahankan secara aktif oleh keseimbangan antara neuron dengan lingkungannya, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan tersebut dapat melalui perubahan molekuler sehingga aktivasi SSA (mekanisme perifer) menjadi abnormal yang selanjutnya menyebabkan gangguan fungsi sentral (mekanisme sentral).

Berdasarkan Kemunculan Nyeri
 Menurut The International Associationforthe Study ofPain (IASP), nyeri dapat
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

 1. Nyeri akut, nyeri yang biasanya berhubungan dengan kejadian atau kondisi yang dapat dideteksi dengan mudah. Nyeri akut merupakan suatu gejala biologis yang meresponstimulinosiseptor (reseptor rasa nyeri) karena terjadinya kerusakan jaringan tubuh akibat penyakit atau trauma.

2. Nyeri kronik, nyeri yang dapat berhubungan ataupun tidak dengan fenomena patofisiologik yang dapat diidentifikasi dengan mudah, berlangsung dalam periode yang lama dan merupakan proses dari suatu penyakit.


Berdasarkan klasifikasi Nyeri Wajah

Nyeri pada wajah ataupun rongga mulut dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori
Yaitu:

 1. Nyeri somatik, nyeri yang dapat dihasilkan dari stimulasi reseptor-reseptor
neural ataupun saraf-saraf periferal.

2. Nyeri neurogenik, nyeri yang dihasilkan dalam sistem sarafnya sendiri, reseptor saraf ataupun stimulasi serabut yang tidak diperlukan.pengantaran nyeri mungkin dengan gejala-gejala sensorik, motorik ,dan autonomik.

 3. Nyeri psikogenik, nyeri yang dapat memunculkan intensifikasi nyeri somatikatauneurogenik dan juga merupakan suatu manifestasi psikoneurotik.  Nyeri wajah Atipikal adalah salah satu nyeri psikogenik.

Sumber:
Dasar-dasar I.P. Saraf (prof. Ngoerah) hal.348-349
Penatalaksanaan nyeri(dr. Samuel Lazuardi) majalah NEURONA vol. 17 Oktober 1999

1.3            Mekanisme nyeri

1.      Transduksi merupakan proses perubahan rangsang nyeri menjadi suatu aktivitas listrik yang akan diterima di ujung-ujung saraf.Rangsang ini dapat berupa stimulus fisik, kimia, ataupun panas. Dan dapat terjadi di seluruh jalur nyeri.( Turk and Flor, 1999)
2.      Transmisi adalah proses penyaluran impuls listrik yang dihasilkan oleh proses transduksi sepanjang jalur nyeri, di mana molekul di celah sinapsis mentransmisi informasi dari satu neuron ke neuron berikutnya. (Davis,2003)
3.      Modulasi adalah proses modifikasi terhadap rangsang. Modifikasi ini dapat terjadi pada sepanjang titik dari sejak transmisi pertama sampai ke korteks seribri. Modifikasi ini dapat berupa augmentasi ( peningkatan) ataupun inhibisi (penghambatan). ( Turk and Flor, 1999)
4.      Persepsi adalah proses terakhir saat stimulasi tersebut sudah mencapai korteks sehingga mencapai tingkat kesadaran, selanjutnya diterjemahkan dan ditindaklanjuti berupa tanggapan terhadap nyeri tersebut.(Turk and Flor,1999)

Sumber:
Ardinata,D.2007. Multimedia Nyeri. Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara. Vol.2 no.2


GEJALA NYERI
Gejala nyeri meliputi bermacam-macam perilaku yang tercermin dari pasien, secara umum yang mengalami nyeri akan mendapatkan respon psikologis berupa:

SUARA
1.       Menangis
2.       Merintih
3.       Menarik / menghembuskan nafas

EKSPRESI WAJAH
1.       Meringis
2.       Menggigit lidah
3.       Menggigit bibir
4.       Membuka lebar/menutup rapat mata dan mulut

PERGERAKAN TUBUH
1.       Kegelisahan
2.       Mondar-mandir
3.       Bergerak melindungi tubuh
4.       Otot tegang

INTERAKSI SOSIAL
1.       Menghindari percakapan dan kontak sosial
2.       Menyibukkan diri untuk menghilangkan nyeri

Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri ini sifatnya sesaat, maka penggunaan yang tepat adalah menggunakan distraksi / relaksasi cukup efektif. Terapi distraksi / relaksasi yang umum digunakan adalah menarik nafas dalam yang dilakukan bersamaan dengan munculnya rasa nyeri akibat dari suatu hal misalnya saat mengganti balutan.

sumber : 
Judha, Mohamad, Sudarti, Afroh Fauziah. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuka Medika







Comments

Popular posts from this blog

soal dan pembahasan soal dicussion text

40 soal dan pembahasan tentang sel

Tindakan Heroik di Berbagai Daerah di Indonesia